Ada beberapa faktor yang bisa membuat retailer dan pengusaha di segmen fashion merugi selain uang, margin keuntungan, dan daya saing.
Untuk membantu Anda menghindari dan tidak melakukan kesalahan tersebut, kami akan mencantumkan 5 faktor di seluruh konten ini dan menyajikan tips untuk mencegah situasi tersebut terjadi di perusahaan Anda.
RCKY berspesialisasi dalam mobile phone nomer kalungguhan perangkat lunak manajemen untuk ritel fesyen dan dapat membantu Anda mengelola dan mengelola bisnis Anda dengan lebih baik.
Ada baiknya untuk melihat apa yang telah dikumpulkan oleh tim kami!
- Efisiensi rendah dalam proses penyimpanan
Kurangnya efisiensi dalam proses toko dapat menyebabkan pengecer fesyen kehilangan uang dalam beberapa cara.
Beberapa tanda proses penyimpanan yang tidak efisien meliputi:
1.1 Disorganisasi stok: Jika stok tidak terorganisir dengan baik, akan sulit untuk menemukan produk, yang mengakibatkan waktu terbuang dan kemungkinan kesalahan manajemen, seperti kekurangan produk pada saat permintaan tinggi atau kelebihan barang terdampar.
1.2 Alur kerja yang tidak efisien: Proses yang tidak terstruktur dengan baik, seperti proses pembayaran yang lambat atau masalah pengisian produk di rak, dapat menyebabkan frustrasi di kalangan pelanggan.
1.3 Kurangnya integrasi antar sektor: Ketika berbagai sektor toko, seperti penjualan, inventaris, dan keuangan, tidak terintegrasi dengan baik, akan terjadi duplikasi upaya dan keterlambatan komunikasi internal.
Dengan mengatasi kurangnya efisiensi dalam proses toko, pengecer fesyen dapat mengurangi biaya, meningkatkan pengalaman pelanggan, meningkatkan produktivitas staf dan, akibatnya, menghindari kerugian finansial.
- Kurangnya pengendalian arus kas
Kurangnya pengendalian arus kas yang memadai merupakan salah satu faktor utama yang dapat menyebabkan pengecer fesyen merugi.
Arus kas adalah pengendalian seluruh pergerakan uang masuk dan keluar perusahaan, termasuk penjualan, pengeluaran, pembayaran pemasok, dan arus keuangan lainnya.
Ketika arus kas tidak terkontrol dengan baik, beberapa masalah bisa muncul, seperti:
2.1 Ketidaksesuaian antara pendapatan dan pengeluaran: Kurangnya pengendalian terhadap arus kas dapat menyebabkan ketidaksesuaian antara pendapatan dan pengeluaran perusahaan.
Hal ini dapat menyebabkan pengecer kesulitan memenuhi pengeluaran tepat waktu.
2.2 Ketidakmampuan menghadapi kejadian tak terduga: Tanpa pengendalian arus kas yang efisien, pengecer mungkin tidak siap menghadapi kejadian keuangan tak terduga.
2.3 Kurangnya investasi strategis: Tidak adanya pengendalian arus kas yang memadai dapat menghalangi pengecer untuk berinvestasi di bidang bisnis yang penting, seperti pemasaran dan perbaikan infrastruktur toko.
Untuk mengatasi kurangnya pengendalian arus kas, perlu menggunakan alat dan menerapkan praktik pengelolaan keuangan yang efisien.
- Sedikit modal kerja untuk berinvestasi pada koleksi baru
Kurangnya modal kerja yang cukup untuk mengembangkan bisnis dan berinvestasi pada koleksi baru merupakan tantangan yang tidak biasa bagi pengecer fesyen.
Modal kerja adalah jumlah sumber daya keuangan yang tersedia untuk mendukung operasi bisnis sehari-hari. Pada gilirannya, kekurangan modal dapat menimbulkan beberapa akibat negatif, seperti.